BOLA VOLI PANTAI
SEJARAH BOLA VOLI PANTAI
Sejarah Bola Voli Pantai
Perkembangan bolavoli pantai dimulai pada awal tahun 1920,
bolavoli pantai pertama kali dimainkan di pantai Santa Monica
California, dengan jumlah pemain 6 lawan 6. Pada tahun 1927,
bolavoli pantai menjadi olahraga yang penting bagi anggota
perkumpulan aliran “bebas” di Perancis, yang ditemukan di Francoville
(sebelah barat-utara, Bagian pinggir kota Paris).
Tahun 1930, permainan bolavoli pantai dengan dua melawan
dua pertama kali telah dimainkan di Santa Monica, California. Bolavoli
pantai juga mulai dimainkan di daerah Palavas, Lacanau dan Royan
(Perancis), di sekitar Sofia (Bulgaria), Prague (Czechoslavakia), dan
Riga (Latvia). Di Amerika serikat orang-orang akan melakukan
rekreasi untuk melepas ketegangan dengan pergi ke pantai dengan
melakukan permainan bolavoli pantai empat lawan empat dan 3 lawan
3.
Tahun 1947, telah terbentuk kepanitiaan pertama Turnamen
Bolavoli pantai dengan 2 pemain, yang mengambil tempat di pantai
SERVICE
Service merupakan sajian bola yang dilakukan lawan untuk
memulai permainan bolavoli. Dalam perkembangannya service
memiliki peranan penting, karena selain sebagai sajian awal untuk
memulai permainan, service merupakan suatu teknik yang digunakan
untuk melakukan serangan kepada lawan. Service yang baik, maka
akan menyulitkan lawan untuk memainkan bola. Beberapa macam
cara dilakukan oleh pemain bolavoli pantai untuk menghasilkan bola
hasil service sulit diterima lawan. Cara tersebut antara lain berkaitan
dengan: (1) kecepatan (laju) bola, (2) bentuk gerakan (putaran) bola,
dan (3) ketepatan arah (sasaran) bola.
1. Kecepatan (laju) bola sangat ditentukan oleh kekuatan pukulan
ketika melakukan service. Service yang dilakukan dengan laju bola
yang cepat, maka sulit diantisipasi oleh pemain lawan, sehingga
bola service dengan laju yang cepat ini akan dimungkinkan dapat
menyulitkan lawan dalam menerima service, sehingga sulit untuk
melakukan serangan.
2. Gerakan bola ketika melintasi atas net juga berpengaruh terhadap
penerima service. Service yang dilakukan dengan bola dengan top
spin akan berbeda dibanding dengan gerakan bola yang
mengambang (floating). Untuk menghasilkan putaran (gerakan)
bola yang bervariasi, ditentukan beberapa hal diantaranya adalah:
Keras dan pelannya pukulan
Perkenaan tangan dengan bola saat melakukan service
Berdasarkan putaran (gerakan) bola yang dilakukan pada saat
service, maka dapat dikelompokkan menjadi: (1) top spin, (2) back
spin, (3) inside spin, (4) outside spin, dan (5) float.
Top spin adalah pukulan service yang dilakukan dengan
keras, perkenaan tangan dengan bola berada pada bola
bagian atas, sehingga menghasilkan putaran bola ke depan.
Service Melompat (jump service)
Jump service merupakan teknik service yang sering digunakan
dalam permainan bolavoli pantai.
Langkah-langkah dalam melakukan jump service:
a. Lihat posisi lawanmu dan cobalah mencari ruang yang kosong.
b. Arahkan service ke arah lawan yang telah kamu ketahui
kelemahannya.
c. Berdiri 4-6 kaki di belakang garis service.
d. Lambungkan bola dengan tangan yang paling nyaman digunakan
dengan posisi bola lambung yang tepat pada saat memukul bola.
e. Lompatlah ke atas dan lakukan gerakan memukul.
f. Gunakan seluruh badan mulai lengan, pergelangan tangan,
panggul dan otot perut dalam memukul bola.
Teknik jump serve:
a. Ketika memukul bola normal, sentuhan bola terletak pada bagian
atas bola dan pukul ke arah bawah.
b. Ketika gerakan tersebut dapat kamu lakukan, kamu harus memukul
bola seolah-olah kamu sedang memukul bola ke arah bawah (suatu
serangan yang pada umumnya di sekitar atau di belakang garis
sepuluh kaki, ketika kamu tidak dapat melakukan suatu
pendekatan), inilah dimana kamu memukul sisi bola dan putar
tangan di atas bola dengan patahan pergelangan tangan. Ini akan
menciptakan putaran ke atas (top spin) sehingga bola akan jatuh
dengan keras setelah melewati net.
c. Juga, selalu melambungkan bola dan memukul bola dengan
tangan yang sama, maka kamu dapat menyimpan bola pada sisi
dari badanmu yang mana sangat penting bagi pemukulan bola,
khususnya pada service dengan melompat (jump serve).
Passing
a. Teknik passing bawah
Pelaksanaan pass bawah dilakukan di depan badan setinggi perut
ke bawah.
Cara-cara pelaksanaan:
Sikap permulaan; badan dalam sikap setimbang labil, lengan
dijulurkan ke depan bawah, siku tidak ditekuk (sudut antara lengan
dan badan kira-kira 45
Saat perkenaan: perkenaan bola dengan
bagian sebelah atas pergelangan tangan ke arah ibu jari (bagian
proximal pergelangan tangan). Lengan yang siap pukul lurus dan
sedikit ditegangkan dengan siku tidak tertekuk diayunkan ke arah
bola. Aturlah gerakan lengan ini hingga arah bola agak lurus pada
bidang perkenaan, sehingga bola akan terpantul sempurna.
Sikap akhir, setelah bola terpantul, segera ambil sikap setimbang
stabil atau sikap normal kembali. Pada pass bawah ini ada tiga
peristiwa yang perlu diperhatikan, yaitu:
1) Bola datang setinggi bahu.
Segera pemain mundur secukupnya, hingga jarak bola dalam
jangkauan pemain.
2) Bola datang antara setinggi bahu dan panggul. Dalam
ketinggina ini tidak perlu banyak mundur atau ke depan, namun
pemain harus pandai-pandai membaca kedatangan bola
sehingga dapat menyesuaikan posisi jarak jangkauan sebaikbaiknya.
3)Bola datang setinggi lutut ke bawah. Pemain harus cepat
melangkah maju.
Teknik passing atas
Passing atas ialah operan yang dilakukan pada saat bola setinggi
bahu atau lebih tinggi, sedang passing adalah operan bola kepada
teman seregunya untuk dimainkan dalam lapangannya sendiri.
Yang dimaksudkan dengan set up adalah usaha seorang pemain
dengan teknik tertentu menyajikan umpan kepada temannya agar
dapat melakukan serangan (smash).
Pelaksanaan teknik pass atas:
Pass atas dilakukan bila datangnya bola setinggi bahu ke atas.
Sikap permulaan:
Pemain mengambil sikapnormal ialah sikap tubuh diusahakan
sedemikian sehingga dapat cepat bergerak ke arah yang diinginkan. Sikap itu hanya mungkin bila dalam setimbang labil.
Sedangkan sikap kaki sejajar atau muka belakang, lutut ditekuk
berdiri pada ujung kaki (tumit diangkat) dan badan sedikit condong
ke depan. Tangan siap di depan dada, telapak tangan menghadap
ke arah bola di depan dahi.
Pada saat akan melakukan passing, segera agar badan bersiap
sehingga tangan dapat menyongsong bola dengan baik dan enak.
Telapak tangan beserta jari-jari membentuk setengah bulatan, jarijari renggang dan diakhiri dengan ibu jari membentuk sudut Sesaat.
Smash
Smash adalah pukulan yang utama dalam penyerangan dalam
mencapai kemenangan. Untuk mencapai keberhasilan yang gemilang
dalam melakukan smash ini diperlukan raihan yang tinggi dan
kemampuan loncat yang tinggi.
Smash merupakan suatu teknik yang mempunyai gerakan yang
komplek yang terdiri dari:
a. Perubahan sikap dan posisi, dari sikap dan posisi penerimaan ke
sikap dan posisi untuk melakukan awalan
b. Langkah awalan
c. Tolakan untuk meloncat
d. Memukul bola saat melayang di udara
e. Saat mendarat kembali setelah memukul bola.
Beberapa hal yang perlu mendapat penekanan di dalam
mempelajari smash.
a. Agar mampu merubah sikap dan posisi dengan cepat, kelincahan
(agility) sangat diperlukan
b. Kemampuan melocat yang tinggi sangat penting.
c. Jejakan kaki saat take off sebaiknya tidak dengan ujung telapak
kaki saja, tetapi melenting dari telapak kaki bagian belakang ke
telapak kaki bagian depan.
Komentar
Posting Komentar