MENUNGGU ATAU MELEPASKAN
MENUNGGU ATAU MELEPASKAN
Menunggu adalah kata yang sederhana namun sangat sulit untuk dipraktikkan. Butuh kesabaran dan keikhlasan hati untuk bisa menjalaninya. Sayangnya, tidak sedikit orang yang memiliki sifat tidak sabar dalam menunggu dan terburu-buru.
Dalam hidup pun, sebenarnya kita sudah terbiasa sabar menunggu. Seorang ibu yang dengan sabar menunggu kelahiran anaknya, pemuda yang sabar menunggu jodohnya, atau seseorang yang sabar menunggu kesembuhan tubuhnya yang sakit.
Sabar menunggu mungkin terasa sulit dilakukan, tapi kita bisa mendapatkan manfaat hidup dari sana. Dengan sabar menunggu akan memberi Anda waktu berharga untuk memahami dan memperbaiki diri agar bisa menjadi seorang yang lebih baik saat waktunya tiba.
Selain itu, Anda juga akan terus mengembangkan harapan dalam sebuah penantian, sehingga doa-doa secara otomatis keluar dari lisan. Hal ini sekaligus menjadi sarana bagi kita untuk lebih dekat dengan Sang Pencipta.
Bukan tentang siapa yang meninggalkan dan siapa yang ditinggalkan ini tentang siapa yang paling kuat bertahan dan menunggu namun "terpaksa" harus meninggalkan.
Kita semua pasti pernah ditinggalkan dan meninggalkan. Dua kalimat yang menggunakan kata dasar yang sama yaitu "tinggal" namun perbedaannya terletak pada apakah kalian menjadi yang aktif atau yang pasif? Apakah kalian lebih suka meninggalkan atau ditinggalkan? Pilihan yang sama sulitnya menurut saya dan samasama memiliki resikonya masing-masing.
yang suka meninggalkan pasti cepat atau lambat akan merasakan penyesalan entah dalam bentuk yang besar atau kecil tapi penyesalan itu pasti ada. Namun berbeda jika kalian meninggalkan setelah melakukan usaha yang sangat gigih untuk menunggu atau mempertahankan.
suatu hubungan karena pertama waktu terus berjalan detik berganti menit, menit berganti jam, jam berganti hari, hari berganti minggu, minggu berganti bulan, bulan berganti tahun dan tahun berganti tahun berikutnya yang juga mengganti usia kalian maka dari itu kamu memiliki batasan waktu dan tidak bisa selamanya kalian menunggu atau bertahan.
Bukan karena kita tidak percaya akan rencana Allah yang waktunya pun tidak ada satupun dari kita yang mengetahuinya namun kita juga harus berusaha dan terus berjalan untuk meraih rencana Allah.
Kedua dengan meninggalkan kalian bisa berjalan untuk mencari sesuatu yang baru atau ditemukan oleh orang yang baru, kamu bahkan tidak tahu berapa banyak orang baru yang tertarik pada kalian yang sama sekali tidak ingin membuat kalian menunggu sedetik pun.
Bagaimana bisa orang baru itu hadir jika kalian tidak berani meninggalkan terlebih dahulu bukannya kalian tidak setia tidak sama sekali tapi pada akhirnya sampai kapan pun kamu bertahan dan menunggu tidak akan merubah keadaan jika dia tidak mau ditinggalkan namun juga enggan meninggalkan kalian.
Komentar
Posting Komentar